Yulendra, Lalu
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Journal Of Responsible Tourism

INOVASI PEMBUATAN BUMBU SAMBAL AYAM TALIWANG MENGGUNAKAN METODE DRY FRY I Gusti Lanang Dwija Putra; I Putu Gede; Lalu Yulendra
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.554 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.989

Abstract

Tujuan dari penelitian ini, untuk mendeskripsikan proses pembuatan dan formula bumbu sambal Ayam Taliwang menggunakan metode dry fry, terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur. Penelitian ini dilakukan didapur laboratorium Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dan metode yang digunakan yaitu metode eksperimental serta teknik purposive sampling. Sampel atau responden sebanyak 20 responden terdiri dari mahasiswa dari STP Mataram sejumlah 5 orang, 5 orang dosen, pemilik rumah makan sebanyak 2 orang dan Anggota Asosiasi Juru Masak Indonesia (ICA) sejumlah 8 orang.Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan Skala Likertdiperolehhasil penelitian dengan kesimpulan sebagai berikut:Menggunakan bahan-bahan bubuk cabai keriting, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, garam, dan gula. Tetapi dalam penelitian eksperimental ini ada penambahan beberapa item yaitu, bubuk terasi, bubuk santan dan bubuk daun limau, direkomendasikan cocok dengan kelokalan Lombok.Formula perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah A1 (bubuk cabai merah 42% : bubuk terasi 6%), A2 (bubuk cabai merah 36% : bubuk terasi 12%), dan A3 (bubuk cabai merah 30 % : bubuk terasi. Formula bumbu yang diminati oleh responden antara lain: Warna, Aroma dan Tekstur, didapat pada formula A3 dengan persentase warna 76,70%, aroma 79,15%, dan tekstur 76,20%. Sedangkan rasa didapat pada formula A2 dengan persentase 74,70 %. Bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan satu formula, yaitu A4 dengan komposisi (24% Bubuk Cabe : 24% Bubuk Terasi) sehingga penelitian menjadi lebih akurat
MIE BASAH ORGANIK BERBAHAN TALAS LOKAL DENGAN KOMBINASI KANGKUNG LOMBOK DI HOTEL PRATAMA (ORGANIC TARO WATER SPINACH WET NOODLES) Lukman Ahmadi; Lalu Yulendra; I Putu Gede
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.687 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1375

Abstract

Minimnya pilihan makanan organik di sekitar kita menjadi perhatian serius dari para peneliti serta meningkatnya penggunaan pengawet sintetis tanpa kita sadari efek makanan anorganik yang berbahaya untuk waktu yang lama. Atas dasar itu, penelitian ini bertujuan untuk memotivasi produksi talas dengan kangkung/kangkung sehingga dapat menjadi pangan organik yang dapat dinikmati oleh segala usia dan yang terpenting berkelanjutan sehingga petani talas juga dapat merasakan manfaat ekonominya. Selama ini pembuatan mie basah selalu menggunakan bahan tambahan, baik sintetis maupun alami, yang semuanya untuk meningkatkan elastisitas, namun dampaknya membuat kita cepat mengantuk, untuk itu penelitian ini sebagai solusi alternatif. hasil penelitian ini diperoleh kombinasi tepung talas dan tepung terigu sesuai dengan tingkat kesukaan panelis, yang intinya proses pencampuran harus pada waktu yang tepat. Hasilnya formula 2 (F2) dengan substitusi 50% tepung talas dan 50% tepung terigu lebih unggul dari formula 1 (F1) dengan substitusi 30% tepung talas dan 70% tepung terigu dan juga dibandingkan dengan formula 3 ( F3) dengan substitusi 70% tepung talas dan 30% tepung terigu, berarti formula yang paling populer adalah Formula 2 (F2). perpaduan yang homogen dan khas dari perpaduan bahan dan teknik yang tepat membuat panelis menyukai ketiga formula tersebut, hal ini dibuktikan dengan nilai tinggi yang diberikan pada semua formula yang diuji ketiga formula tersebut dapat dijadikan sebagai jenis mie terbarukan yang memiliki keunikan dan ciri khas selain manfaat lain yang dibutuhkan tubuh kita.
STRATEGI MENGANGKAT CITRA SATE TANJUNG SEBAGAI KULINER KHAS HOTEL DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Suci Tiani; Lalu Yulendra; Lia Rosida; Erri Supriyadi; Ni Luh Kartini; I Gusti Ngurah Oka Widjaya
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.085 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1896

Abstract

Wisata kuliner merupakan salah satu konsep pariwisata yang tengah berkembang di seluruh dunia. Kuliner juga menjadi salah satu unsur penunjang yang sangat penting dalam keberhasilan pariwisata pada suatu destinasi. Kuliner lokal Sate Tanjung yang merupakan salah satu ikon desa Tanjung Kabupaten Lombok Utara ini mampu menggambarkan keseluruhan budaya masyarakat pada suatu daerah. Sehingga melalui penelitian ini dibahas tentang Strategi Mengangkat Citra Sate Tanjung Menjadi Kuliner Khas Hotel yang berada di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sate Tanjung ini sendiri memiliki potensi yang perlu diangkat citra kulinernya karena memiliki rasa yang khas dan proses pembuatannya yang unik, selain itu mengingat bahan baku yang berlimpah karena daerah Kabupaten ini dikelilingi oleh lautan sehingga ikan yang dihasilkan juga sangat banyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuliner lokal ini belum layak untuk dimasukkan dalam daftar menu hotel karena tidak sesuai dengan selera wisatawan asing. Untuk itu perlu tetap dipertahankan dan dipromosikan supaya tidak hanya tamu lokal saja yang tahu tetapi tamu asingpun juga harus mengetahui keberadaan kuliner lokal ini sebelum keberadaan khasnya ini direbut oleh daerah atau negara lainnya.
KUALITAS TEPUNG TALAS PADA PEMBUATAN CUPCAKE DI SEKOAH TINGGI PARIWISATA (STP) MATARAM Khalid Maulana; Syech Idrus; Lalu Yulendra
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.004 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1899

Abstract

Tujuan dari penelitian ini, untuk mendeskripsikan proses pembuatan tepung talas dan kualitas tepung talas pada pembuatan cupcake. Penelitian ini dillakukan di dapur laboratorium Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dan teknik yang digunakan yaitu teknik eksperimen, teknik dokumentasi, dan teknik kuesioner dengan responden sebanyak 20 responden terdiri dari mahasiswa STP Mataram sebanyak 5 orang, 2 orang dosen kuliner, dan 13 orang yang sudah terlatih dalam bidang kuliner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan uji organoleptik dengan parameter warna, aroma, rasa, dan tekstur hasil produk cupcake berbahan dasar tepung talas dengan 3 formula yang berbeda, F1 (100% tepung talas), F2 (75% tepung talas :25% tepung terigu), dan F3 (50% tepung talas : 50% tepung terigu). Selanjutnyadilakukan skor uji hedonik dinyatakan dalam angka 1−5 (1 sangat tidak suka, nilai 2 tidak suka, nilai 3 cukup suka, nilai 4 suka, dan nilai 5 sangat suka). Dari semua formula di dapatkan kesimpulan tepung talas dapat menggantikan tepung terigu pada pembuatan cupcake dilihat dari rata-rata responden suka dengan hasil cupcake berbahan dasar tepung talas.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA HOME INDUSTRI TAHU TEMPE DI KEKALIK - KOTA MATARAM I Wayan Suta Tanaya; Lalu Yulendra; Ni Luh Kartini
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.241 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2161

Abstract

Kekalik Jaya merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kota Mataram tepatnya di Kecamatan Sekarbela, yang memiliki pengolahan berbagai macam olahan dari tahu dan tempe. Tradisi pengolahan tahu dan tempe tersebut menjadi daya tarik tersendiri sebagai objek wisata yang ada di Mataram. Penelitian ini menggunakan analisis teori SWOT dalam menganalisis strategi yang digunakan untuk mengembangkan Kawasan Pariwisata Home Industri Tahu Tempe Kekalik – Kota Mataram. Selain itu penelitian ini juga menggunakan beberapa konsep diantaranya konsep 4A (Attraction, Amenities, Ancillary dan Accesibility). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam menjalankan strategi pengembangannya Dinas Pariwisata Kota Mataram memiliki faktor pendorong dan penghambat. Untuk faktor pendorong didukung oleh letak geografis Kelurahan Kekalik yang sangat strategis, skill dalam membuat olahan tahu dan tempe dan pembuatan yang tidak menggunakan bahan pengawet. Untuk faktor penghambat sendiri adalah akses menuju kawasan pariwisata, limbah yang belum dikelola dengan baik dan masih terus melakukan kerjasama dengan beberapa pihak untuk memperoleh dana yang cukup besar untuk membangun kawasan pariwisata Kekalik Jaya.
ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PRODUK WISATA KULINER SATE IKAN TANJUNG DI KABUPATEN LOMBOK UTARA Ni Putu Hendri Widiartini; Lalu Yulendra; Muhammad Azizurrohman
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.274 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2163

Abstract

This study aims to determine tourist satisfaction with the quality of Tanjung Fish Satay tourism products in Lombok Regency. This study is a quantitative descriptive study with four sub-variables of tourist satisfaction expectations, performance, comparison, confirmation/disconfirmation as independent variables and one tourism product quality as the dependent variable. The population in this research are tourists who buy tanjung fish satay tourism products and the sample used is 50 respondents and the sampling technique uses porposive sampling with a specific goal, namely tourists who buy cape fish satay products at least twice. Data collection techniques using questionnaires, documentation, interviews, and observations. The data analysis technique used is multiple linear regression with the help of SPSS application. The results of this study indicate that the sub-variables of expectation, performance, comparison, confirmation/disconfirmation partially have a significant effect on the quality of tourism products. The results of the t-test (partial) also show that the sub-variable expectations, comparisons have no significant effect on tourism products and expectations and the actual performance of the product have a significant effect on product quality. Based on the results of the F (simultaneous) test, it shows that the sub-variables of tourist satisfaction expectations, performance, comparison, confirmation/disconfirmation simultaneously have a significant effect on tourism products.
PENGOLAHAN AMPAS MINYAK KELAPA MENJADI COOKIES DENGAN TEKNIK OVEN LISTRIK DI DESA KEMBANG KUNING Yogie Choirurroziky; I Putu Gede; Lalu Yulendra
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.23 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2538

Abstract

Pengembangan desa wisata melalui pengolahan ampas minyak kelapa menjadi cookies dengan teknik oven listrik di desa Kembang Kuning. Dengan rumusan masalah yaitu bagaimana proses pengolahan ampas minyak kelapa dan bagaimana formulasi resep cookies ampas minyak kelapa di desa Kembang Kuning. Teknik kuesioner dan studi dokumentasi dan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Proses pengolahan ampas minyak kelapa melewati beberapa tahap yang pertama yaitu penyortiran, pengupasan, pembersihan, pemarutan, pemerasan sari kelapa atau yang biasa disebut santan kemudian dillanjutkan proses memasak santan untuk mendapatkan minyak kelapa dan ampas minyak kelapa kemudian proses terakhir yaitu pemisahan antara ampas minyak kelapa dan minyak kelapa. Formulasi cookies ampas minyak kelapa sebagai berikut 100 gram ampas minyak kelapa, 50 gram margarin, 2 kuning telur, 245 gram tepung terigu, 50 gram gula pasir, 60 gram susu bubuk dan 15 gram gula aren.
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI DESA BUWUN MAS KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT Sopian Wildani; Lalu Yulendra; ander sriwi
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.277 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2552

Abstract

Mangrove ecotourism in Buwun Mas Village is a tourist area that relies on mangroves as the main destinations, this tour has been inaugurated in 2022. This mangrove forest is the only tourist attraction in Buwun Mas Village which has been inaugurated as a tourist destination located in Jerangkang Village. This study aims to identify the potential and strategies for developing mangrove forest areas in Buwun Mas Village. This study uses a qualitative approach whose results are presented descriptively. The data was collected by means of observation, interview, and documentation techniques. The data analysis used was SWOT analysis with data collection steps, namely data reduction, data display, and data conclusions. The results showed that the development of the mangrove forest area into an ecotourism destination in Buwun Mas Village there were several driving and inhibiting factors, namely internal and external.
STRATEGI MENGANGKAT CITRA JAJANAN LOKAL SEBAGAIPENUNJANG PRODUK PARIWISATA DI DESA LENDANG NANGKA LOMBOK TIMUR Doni Argian Okta; Lalu Yulendra; I Ketut Purwata; I Wayan Nuada; I Wayan Bratayasa
Journal Of Responsible Tourism Vol 3 No 1: Juli 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v3i1.2717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal untuk mengangkat citra jajanan tradisional(2) merumuskan alternatif strategi mengangkat citra jajanan lokal yang sesuai untuk Desa Lendang Nangka. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Metode penentuan informan secara purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah Analisis SWOT : (1) Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) (2) Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) untuk mengidenifikasi faktor iternal dan eksernal, mengetahui posisi dan merumuskan alternatif strategi mengangkat citra jajanan tradisonal di Desa Lendang Nangka Lombok timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), yang menjadi kekuatan utama dari Desa Lendang Nangka Lombok timur adalah. Berdasarkan Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE), yang menjadi peluang utama Dengan adanya teknologi yang canggih dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi andalan, serta adanya destinasi wisata di sekitar Desa Lendang Nangka sebagai poin utama untuk di kunjungi, dan memiliki peluang potensi jajanan lokal/tradsioinal sebagai produk wisata yang akan menujang destinasi wisata tersebut, selain itu akan berefek bagi para pelaku UMKM.
POTENSI PENGEMBANGAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA DI DESA SOKONG KABUPATEN LOMBOK UTARA Saehudin Saehudin; Syech Idrus; Lalu Yulendra
Journal Of Responsible Tourism Vol 3 No 1: Juli 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v3i1.2729

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan potensi pengembangan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai penunjang pariwisata di Desa Sokong Kabupaten Lombok Utara. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Untuk memperolah data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, sampel informan diantaranya kepala Desa Sokong, ketua pokdarwis Desa Sokong, dan tokoh masyarakat yang paling berpengaruh di Desa Sokong. Data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Desa Sokong merupakan desa yang memiliki potensi sumber daya alam cukup melimpah. Untuk potensi sumber daya alam mendukung aktivitas masyarakat ataupun meningkatkan kehidupan masyarakat Desa Sokong yaitu terdapatnya penggunaan lahan berupa tanah sawah, perkebunan, dan fasilitas umum, serta kesuburan tanah untuk mendukung pertanian. Potensi yang menjanjikan karena merupakan kawasan perkebunan kelapa yang memiliki perkebunan kelapa produktif dengan luas 3.144 hektar. (Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Lombok Utara 2017) sehingga sebagian masyarakatnya berusaha pada usaha tani, salah satu yang diusahakan yaitu komoditi kelapa. Adapun potensi pengembangan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai penunjang pariwisata di desa Sokong Kabupaten Lombok Utara antara lain; (1) meningkatkan pendapatan masyarakat terhadap potensi pengembangan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai penunjang pariwisata, (2) mengembangkan Virgin Coconut Oil (Vco) Sebagai Penunjang Pariwisata, (3) konsep desain Yang menarik, (4) Karateristik model dan disain produk souvenir berbahan dasar kayu dan tempurung kelapa sebagai produk pariwisata